Tinggal menunggu lampu hijau menyala.Lalu Susan mengambil tangan saya, menggandeng dan menarik saya ke ranjangnya. Bokep live Tanpa buang waktu lagi, saya menjulurkan lidah untuk menjilati bibir vaginanya dan clitorisnya yang tegang menonjol.Wow, Susan menggelinjang hebat. Batang kemaluan saya yang tegang mengeras menandakan bahwa saya sudah siap tempur kapan saja. Kadang Susan menghembuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar seperti orang sedang mendesah. Yang saya tahu semuanya sangat indah. Dan bibir saya melumat bibir vaginanya seperti orang sedang berciuman. Secara tidak sadar, saya menatap tubuh segarnya dan membuat Susan bingung.“Kenapa sih Ben?”, tanyanya. Rasanya saya seperti melayang terbang tinggi bersama Susan. Lama-lama saya merasa kurang lengkap kalau hanya meraba bagian pahanya saja.Tangan saya mulai naik lagi. Tanpa buang waktu lagi, saya menjulurkan lidah untuk menjilati bibir vaginanya dan clitorisnya yang tegang menonjol.Wow, Susan menggelinjang hebat. Dan saat rabaan saya yang berikutnya hampir mencapai daerah selangkangannya…, tiba-tiba, “Ben, di tempat tidur aja yuk..! Keringat membasahi tubuh saya dan tubuhnya. Yang saya tahu, terakhir kali tubuh saya dan tubuh Susan mengejang hebat. Sesampainya di pinggir ranjang, Susan berbalik dan mengisyaratkan agar saya tetap berdiri dan kemudian Susan duduk di sisi ranjangnya.Oh, Susan nyepong batang kemaluan saya dengan rakusnya. Saya raba pantatnya, begitu mulus dan kenyal, sekenyal buah dadanya.
