Tiba-tiba gerakankuterhenti. Bokepviral Aku memandang dengan ujung mataku, di lantai tampak ada dua bayangan seperti diam terpaku. Sambil agak membungkuk aku mencoba meraih buah dada Liani, meremas keduanya dari belakang. Rasa nikmat berkecamuk di titik kemaluanku. Gadis itu memelukku lebih kuat. Apa pula ini?Exibit kah ini? Cenit diam tak bergerak dalam pelukanku, sepertinya dia lupa ada sesuatu yang bersemayam dalam tubuhnya.Perlahan gadisku ini mengatur nafasnya yang tidak teratur. Cairan vagina terasa terus merembes dari kemaluan Cenit. Aku heran, apa yang akan dia perbuat.“Bukalah celanamu, Kak!” katanya tak sabar sembari menarik resleting celana panjangku. Apalagi jika kulihat tubuh Liani yang montok dan dadanya yang naik turun menahan nafas yang mulai terengah.Semakin lama remasan semakin erat. Tubuh kami pun menegang dan basah oleh keringat yang membanjir. Seolah dunia sudah jungkir balik. Cenit tersenyum mendengar suara itu. Batang kemaluanku seperti menembus lipatan daging hangat yang basah oleh lendir.Creep. Aku maju menyorongkan kejantananku ke arah belahan nikmat itu. Sekilas ku lihat memek Rinay yang masih merah dan bibirnya tampak membengkak, cairan-cairan lendir masih menetes dari sela kemaluannya.“Enak, Rinay?” gadis itu mengangguk. Bahkan dia menyuruhku untuk memegangnya jemariku menyelusup ke liang senggama Cenit, hangat dan sangat basah oleh cairan pelicin.Kusentuh klentitnya yang merah dengan ujung jemariku.
Vixens Mea Melone & Blanche & Wendy Serbu Pria Dalam Orgy Anal Panas
Related videos














