Dan ketika aku menaiki tangga ke lantai atas, HP kak Dewi berdering. Bokepviral fffpuih ! Benar-benar terdiam. Dagunya diganjal dengan bantal guling. Seperti siang itu, sebotol Hand Body Lotion milik kak Dewi kugenggam erat.Aku terlentang diatas spring bad kak Dewi. tapi jangan penuh-penuh yah !”,“Ok !”, lalu aku pergi ke ruang sebelah. Aku meremasnya perlahan. Tanpa busana sehelaipun !!!Ya Ampun ! Dor ! Tak tahan berlama-lama aku merangkul tubuh kak Dewi.Aku menggumulinya dengan penuh nafsu. Bahkan bibirkupun mencium bagian-bagian kemaluan kak Dewi. Ia berlalu, langkah kakinya menjauhi kamar.Lalu terdengar dentingan gelas, dan pintu lemari es dibuka.Bergegas aku membereskan segala yang berantakan, sekedarnya. Apalagi melihat ekpresi kak Dewi yang pasrah tengadah, sementara kak Sinta dengan lembut bolak-balik menjilat leher, dagu, pangkal telinga. Ia mengurut dan membelai membuat aku terasa melambung-lambung. ngilu !”,“Ngilu ?”, batinku. aku merasakan keliaran dimatanya ketika menatapku yang hanya terbungkus handuk sepinggang.“Eh, maaf kirain gak ada kak Sinta, maaf yah…permisi !”, kataku sambil berlalu.Buru-buru aku ganti baju, menyisir rambut.Ah kenapa aku ingin nampak keren. Kalau kak Dewi melakukannya dikamarnya, pasti aku juga. Blak…pintu didorong dari luar…“Tedy…! Kualihkan pandanganku dari lubang kunci sesaat, pikiranku sungguh kacau, tak tahu apa yang harus kuperbuat.
