Tak pernah aku melihat paha semulus dan seindah itu. Bokep indo viral Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah basah di antara pahanya. Tak ada komentar penolakan. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Ia tersenyum menatap hidungku yang telah licin dan basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Mbak Lia tertawa kecil.“Kau pandai memanjakanku, Jhony. Mbak Tia mengangguk. Kami saling menatap. Kaki itu sekarang diangkat dan tertekuk di kursinya. Mbak Lia kurang lebih baru 2 minggu bekerja sebagai atasanku sebagai Accounting Manager. Sepasang bibir yang di bagian atasnya dihiasi tonjolan daging pembungkus clit yang berwarna pink. Wajahku menengadah. Inilah hadiah yang kutunggu-tunggu. Jhony! Tapi mataku selalu terbentur dalam kegelapan. Aku tak ingin ada setetes pun yang terbuang. Tak pernah aku melihat paha semulus dan seindah itu. Karena ingin melihat lebih jelas, kugigit bagian bawah roknya lalu menggerakkan kepalaku ke arah perutnya. Beberapa detik kemudian, lendir mulai terasa di ujung lidahku. Kenyal.“Suka, Jhony?” Aku mengangguk.“Tunjukkan bahwa kau suka. Hisap Jhony!”Aku tak tahu apakah rintihan Mbak Lia dapat terdengar dari luar ruang kerjanya. Dan dengan patuh aku melaksanakan perintahnya, kemudian berlutut kembali di depannya.Mbak Lia menopangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya.
