Bayiku sengaja kubawa. Aku kembali bangun. Bokep jepang Cuma, memang lemak yang ada di tubuh ibu ini yang menutupi kecantikan ibu. “Tenang bu. Tangannya meremas kedua pantatku. Sungguh tak sabar. Cuma, memang lemak yang ada di tubuh ibu ini yang menutupi kecantikan ibu. Tunggu proses mempercantik diri aku selesai, baru aku layani kamu, ya sayang.”
“Tapi sayang…”
Belum selesai suamiku bicara, aku membawa bayiku ke kamar, meninggalkan suamiku sendirian di ruang keluarga. Aku menjerit sejadi-jadinya. kata si pirang. “Ibu, bagian depannya ibu. Aku tak ingat jam berapa aku tidur. Namun aku meminta sesi pijat selanjutnya tak aku jalani di klub, melainkan di rumah, dan yang melayaniku tetap si Toni dan Imam. Mereka meninggalkanku sejenak. Aku membaringkannya di dipan sebelah. Ada yang kurang jelas ibu?”
“Ah, tidak…”, aku tidak terlalu mendengarkannya, pikiranku lebih tertuju pada ruangan ini dan apa yang akan aku alami nanti dan bagaimana hasilnya. Tubuh mereka sangat menarik. Dan membuat suami ibu terus-terusan nempel sama ibu.”
“Beneran bisa?”
“Kami bisa dan siap membantu bu.”, kata si pirang.
