Gerakan pinggulnya berubah menjadi berputar cepat dan semakin cepat lagi. Bokepviral Teruss.. Lidahnya dimasukkan ke dalam mulutku, menari dalam rongga mulutku dan menjilati langit-langit mulutku. Karena perjalanan tadi cukup jauh maka tubuh kami rasanya lengket dengan debu bercampur keringat.Kuajak Tina untuk mandi bersama. “Enggh.. Di bawah segarnya guyuran air hangat dari shower terasa badanku menjadi lebih segar.Tanpa mengenakan apa-apa lagi kubawa Tina kembali lagi ke ranjang. Arrghkk.. Kali ini tidak ada erangan atau pekikan. Beberapa kali kugigit sampai meninggalkan bekas kemerahan. Teruss..!” desahnya. Jepitan dan sempitnya vagina membuatku kadang melambatkan tempo dan berdiam untuk lebih rileks. Kuhisap-hisap putingnya yang keras seperti biji kelengkeng, sementara tangan kiriku meremas pinggang dan buah pantatnya. Aaiihh!” iapun memekik kecil.Jepitan kakinya semakin ketat dan denyutan di vaginanya terasa meremas penisku. Bibir vaginanya kugaruk dengan kumisku. Oh..!” ia mendesah. Ada yang mau? Aku.. Sementara itu jari kiriku tetap mengocok lubang vaginanya. Tina mulai mempercepat gerakannya namun aku mengatur kecepatan gerakan pantatku dari bawah perlahan. Anto.., kau begitu liar dan pintar memuaskanku.”, ujarnya.Denyutan demi denyutan berlalu dan semakin lama semakin melemah. Ouhh.. Ketika kulihat keluar dari lubang ventilasi di atas pintu langit sudah tampak gelap. Kuikuti kemauannya dan kini kembali kami bermain dalam posisi 69 sampai ia benar-benar puas memberi dan menerima rangsanganku.Aku berjongkok di depannya.
