enggak ada seru-serunya. Banyak banget. Bokepviral Sampai suatu hari. Dia masih kelas tiga SMU. Ketahuan Mama gimana?” sahutku. Adikku yang paling kecil, Toni. Karena hidup dengan Mama sejahtera, maka aku memilih untuk tinggal bersamanya sejak ia bercerai dengan Papaku setahun yang lalu.Papaku yang cuma bekerja sebagai pegawai rendahan, mana bisa memenuhi kebutuhanku yang doyan hura-hura. Di usianya yang sudah kepala lima dia masih tetap cantik dan sexy. Hampir dini hari malah. Cuman, dengar ukuran kontol orang sampai 28 sentimeter kan jelas bikin penasaran. Di pekerjaanpun ia tetap paten. Bikin berabe aja. Karirnya melesat terus. Waktu itu malem hari. Aku langsung ke dapur, ingin ngambil minuman dari lemari es. Sadis. Mamaku itu memang hebat. Semester enam fakultas ekonomi di sebuah perguruan tinggi swasta yang beken di Jakarta. Haus. Aku benar-benar terbius birahi melihat detik-detik Willy menumpahkan spermanya di mulut adikku itu. Dia tak menggenakan pakaian apapun menutupi tubuhnya. Itupun setelah jarum jam menunjukkan pukul empat pagi. Huh, menyebalkan aja Papaku itu.
