Windy duduk di bawah pusarku sambil menggesekan pangkal pahanya maju mundur, memenuhi lubangnya dengan pusakaku. Bokepviral Celana dalam hitamnya telah kutekan dengan wajahku menusukan hidungku ke tengah-tengahnya. Bersaamaan itu juga masuklah pangkal pegangan sisir sikat Ratih ke dalam lubang bawahku. “Lah emang kamu masak apa? “Lah, kan mas sendiri yang ingin dengar ceritanya.”
“Iya, tapi aku sekarang kan bingung mau ke mana. “Yes mas !! Ratih diam saja saat kuberjalan ke kulkasnya, membuka dan mengambil setangkai anggur. Kutarik lepas dan segera kumasukkan lagi kepalanya. Aliran darahku sedang lancar, konsentrasiku masih segar, nafasku dapat kuatur menjaga jantungku memompa tekakan darahku menstabilkannya. Ratih tidak mengenakan apa-apa. Iihh aku terkejut akibat rasa sensasi nikmatku bertambah saat Windy menghisapnya.Terasa beberapa detik cepat berlalu, berlomba dengan gerakan Windy. Dikuncinya pintu dan kembali memegang tanganku, menarikku ke depan tvnya. Ratih diam saja saat kuberjalan ke kulkasnya, membuka dan mengambil setangkai anggur. Tangan kiriku kupercepat mengusap pangkal pahanya. Windy berjalan cepat ke arah ujung ruangan yang luas ini. “Haah!! Ratih duduk terbuka lebar lagi sambil memperhatikanku dan tv bergantian. Saat akan berdiri, kutahan tangannya, sambil tersenyum aku berkata, “jangan ributlah, toh punya kita sama.” Suaraku menenangkannya. “Entahlah Ratih, aku tidakyakin itu darahmu, tetapi tenang sajalah, kau sudah mendapat apa yang kau cari tadi,” bisikku perlahan.
