Gerakannya sudah tidak beraturan karena yang penting enjotannya mencapai bagian-bagian peka di vaginaku. Bokepviral Tak lama kemudian, sampailah kami di satu rumah. Perlahan tangannya menangkap toketku dan meremasnya kuat. Aku meraih tubuhnya dankudekap. Aku menggigit bibir bawahku untuk menahan laju birahiku yang semakin kuat. “Memes puas sekali dientot abang”, kataku. Meliuk perlahan. Aku hanya tersenyum sambil meremas2 Penisnya dengan jepitan vaginaku. Kepalanya kutarik kuat terbenam diantara toketku. Selama perjalanan, dia mengelus pahaku dari luar jeans ketatku tentunya. sambil menjerit-jerit histeris. enak banget, kamu pintar deh.” ucapnya keenakan. “Baang, gede banget, ohh..” aku menjerit lirih. “Bukan Mes, punya kantor. Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain. Dia terus mempermainkan jari tengahnya untuk menggelitik bagian yang paling pribadi tubuhku. “Memes puas sekali dientot abang”, kataku. Sambìl makan sì abang senyum ngelìatìn aku terus. Kembali dia melenguh merasakan ngilu nikmat akibat usapanku. Dia menatapku, matanya penuh nafsu. Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan. Dia mencoba mengangkat dadanya, membuat jarak dengan dadaku dengan bertumpu pada kedua tangannya.
