“Lain kali kalau melakukan hubungan badan hati-hati, kalau ketangkap kan harus bagi-bagi” begitu kata Pak Egy sebagai salam perpisahan disertai tepukan pada pantatku. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh tangan besar yang menjambak rambutku dan mendongakkan wajahku ke atas. Bokep indo viral Sorot mata mereka membuatku nervous dan jantungku berdetak lebih cepat, kakiku serasa lemas bak kehilangan pijakan sehingga aku menyandarkan punggungku ke tembok. “Huh…capek non, ayo sekarang gantian non yang goyang dong” perintahnya
Akupun dengan senang hati menurutinya, dalam posisi seperti ini aku dapat lebih mendominasi permainan dengan goyangan-goyangan mautku. Aku telah lepas kontrol, yang bisa kulakukan hanya mendesah dan menggeliat, lupa bahwa ini tempat yang kurang tepat, goyangan mobil ini pasti terlihat oleh orang di luar sana. Kalau dirasakan dari ukurannya sih sepertinya si Dimas karena yang ini ukurannya pas dan tidak menyesakkan seperti milik Pak Romli. Vaginaku rasanya panas sekali setelah bergesekan selama itu, dengan 3 macam penis lagi. Disana barulah dia turunkan aku, lalu dia sendiri duduk di atas tutup kloset. Tak sampai lima menit dia pun mulai menyusul, penisnya yang terasa makin besar dan berdenyut-denyut menggesek makin cepat pada vaginaku yang sudah licin oleh cairan orgasme. Tangan Pak Egy yang lainnya mengelusi belakang pahaku hingga pantatku.
