Ucok nampak tenang-tenang saja
sambil sesekali memencet-mencet handphone. Kamu tenang aja, dijamin asli
kok, ujarnya singkat dengan nada yang meyakinkan sambil menepuk
pundakku.Ya udah. Bokepviral Teman-temannya yang lain, termasuk si Ucok,
mengikutinya. Kedua lelaki itu sungguh tahu bagaimana membuat gadis
seperti aku bertekuk lutut atas nama kenikmatan seksual. “Ah…mas…”, erangku semakin keras. Setelah cukup lama, dia lalu menyusupkan jemari kirinya
kedalam tanktop aku dan mulai memainkan puting susu aku dari dalam.“Ah…”, erangku kecil…sambil mulutku penuh dengan penis hitam Ucok. Huh…Sebel. Aku saat itu, entah mengapa, menjadi sangat bergairah.Ucok yang duduk disebelah kiriku mulai meremas payudara kiri aku dan
memainkan putingnya. Untung penis itu tidak terlalu bau. Mereka
menggeleng sambil agak teler didalam pelukan cowok-cowok itu…
Maklum, pengaruh alkohol. Aku
hendak menolak dan berontak, namun apa daya, ada sebuah “kekuatan”
yang membuat tubuhku memintanya ! Tidak!Setelah cukup lama menikmati payudara aku, dia lalu mulai melepas
resleting celana pendek aku dan melepasnya. Uang itu buat mbaknya saja, bahkan kita beri beberapa
vitamin E-nya gratis. Kami bersama-sama kembali
bergoyang sambil sesekali meminum cairan beralkohol itu untuk mengurangi
rasa haus.—Saat ini, kita bertujuh (4 ce 3 co) sudah duduk di sofa sambil bersenda-
gurau.
