“Ndak bu, saya takut kena penyakit,” jawabku lagi. Bokepviral Melihat aku tiduran sambil memainkan batang penisku, ibu tersenyum sambil menggelengkan kepala. Tiba-tiba ibu membuka mata, dia membelalak kaget ketika mengetahui aku berada di atas tubuhnya yang terlentang. “Aduhhh bu, aku nggak tahan lagi,” desahku dalam kenikmatan yang amat sangat. Aduuuhhh….sshhhhhhh. “Aduhhh bu, aku nggak tahan lagi,” desahku dalam kenikmatan yang amat sangat. Ibu pun mulai merebahkan badannya di ranjang, kedua pahanya dibuka untuk menyambut tubuhku.Tepat di tengah selangkannya, kulihat dua garis merah tua terbuka, dan persis di tengah garis itu, kulihat ada lubang kecil yang terbuka sedikit, liang vagina ibu. Batang penisku makin membengkak karena serasa tertekan ke bawah, sehingga menambah kenikmatan yang menjalar di sana. aku ndak tahan menyaksikan ibu telanjang bulat. “Ya ampun, Ton, kamu mau lagi?” tanyanya. “Ini bu, saya mau berbicara agak pribadi dengan anak saya, boleh kan saya masuk ke kamarnya?” tanya ibu. Batang penisku kontan menggeliat-geliat ingin segera merasakan elusan- elusan dan pilinan-pilinan dari vagina ibu. “Bu, aku sungguh pingin, tapi tidak ada salurannya. Ssshhhhhhhh….. Ibu tidak ambil pusing dengan rintihanku, dia tetap memutar, memompa, memutar, memompa pantatnya. “Bu, maaf… saya lagi pengin bener untuk melakukan lagi,” bisikku. Lalu ibu melepas pakaiannya sehingga dia kini telanjang bulat.
