Saat daun pintu terbuka, yang nampak malah bukan Pandu, tapi Willi adiknya Pandu. Aahhhh…Aku benar2 menikmati goyangan Willi. Bokep Viral Diam saja.. Dengan malas aku membuka pintu. Seperti gerakannya saat bercinta. Tangannya mencengkram erat pantatku. Boro2 cium2an, selesai mandi Pandu pasti sudah langsung tergeletak di ranjang, kurang dari 5 menit sudah tertidur pulas. Awalnya lambat lalu diikuti goyangan cepat, kemudian dia melambatkan ritme goyangannya. Pindah2 channel juga semua sama, ga ada tontonan yang bermanfaat. Meskipun aku dan Willi sudah pernah bercinta, seperti yang kuceritakan sebelumnnya, tapi itu kan atas permintaan Pandu.Belum sempat berpikiran macam2, Willi mengetok pintu dan membuyarkan lamunanku. Pasti jadi horny, karena menurutku cowo dengan boxer hitam sexynya minta ampun. “Keluar.”
Satu kata dengan suara berat membuat Willi tersentak dan mencabut penisnya dari vaginaku dan tampaknya Willi tak berani memandang wajah Pandu. Sedikit terkejut saat aku melihat Willi hanya memakai boxer andalannya. Lalu aku disodok dar belakang. Birahiku mulai terbakar saat melihat Willi dengan cuek rebahan di ranjangku sehingga tonjolan di balik boxernya nampak jelas. Willi tertawa melihat kelakuanku. Akankah kutolak atau ambil saja kesempatan ini? Cairan hangat dan kentalnya tertumpah di dalam mulutku. Bibir Willi makin lama makin turun, sampai ke buah dada ku. Birahiku yg tadinya menggebu2 sudah hilang sejak Pandu menyodokkan penisnya dengan kasar.Gerakan Pandu makin lama makin cepat,
