“Rumahnya bagus juga, tapi kok sepi ya,” pikirku. Bokep Viral Pak Gatot hanya membalas dengan senyuman sambil
melepaskan pelukannya dan bangkit dari atas tubuhku dan
kemudian mengambil posisi duduk berjongkok di perutku. Kamu bener-bener seksi banget! Penantian hampir dua tahun
tidak sia-sia katanya. jadi kamu bisa belajar pake kontol Bapak,”
balasnya. Kulihat saat itu pukul 1/2 6 sore dan kami berbicara dan
bercanda dengan santai sekitar 1 jam-an sambil
berbaring.Kami saling bercerita, aku membicarakan
kesulitan-kesulitanku dalam menghadapi
pelajaran-pelajaran di sekolah, sementara Pak Gatot
banyak mengutarakan kesepiannya karena sejak dulu tiga
anak-anaknya kuliah di luar kota dan istrinya bekerja
dari sore sampai malam. “Kok bengong?” tegur Pak Gatot sambil tersenyum-senyum. Oh ya, kamu telepon aja ke rumah bilang pulangnya
agak malam,” jawabnya.Setelah itu Pak Gatot bangkit dan melepaskan
rangkulannya. Kulepaskan salah satu
cengkeraman tanganku dari buah dadaku, lalu kupegangi
kontol Pak Gatot yang masih sedikit keras. Maniak juga kamu ya!” kata Pak Gatot dengan
gembira dan bangga. Kalo sampai kamu menjerit atau berontak
terlalu keras, maka Bapak jamin kamu tidak akan lulus,
ok?” tambahnya lagi.Saat itu aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat
apa karena belum pernah menghadapi situasi seperti ini
dalam hidupku. Ia juga menambahkan bahwa
biaya untuk les privatku ini digratiskan aja, aku tidak
perlu membayar. Aku menjawab bahwa pernah beberapa kali dengan
mantan pacarku, tapi aku dengan wajah memerah mengaku
belum pernah merasa senikmat ini, bahkan hanya sesekali
orgasme dengan mantanku itu.
