Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya tak sabar ingin melumat bibir tipisnya. “Uuuhhss… yess, Sooon… uuuffssh”, Imel mengerang sambil mendongakkan kepalanya. Bokepviral Aku segera mengarahkan batang kemaluanku kembali, kali ini penetrasi dari belakang. Aku tetap belum mau terpancing (soalnya takut salah kira).“Iseng banget sih kamu”, aku menjawab sambil membalas senyumnya. “silakan masuk!” aku mempersilakan Imel masuk kamarku. “Lagian daripada nungguin Erika lama banget.” Aku makin terkejut, suara Imel sengaja dibuat seperti merengek manja. “Kayak anak-anak yah?” ujarnya sambil tetap tersenyum ke arahku. Aku menciumi lehernya dari belakang sambil kadang-kadang menggigit pundaknya. aku tidak ingin hamil..” suara Imel yang seksi mengingatkanku. Rupanya hujan deras tadi membuat perjalanan dari bandara cukup lama. Lumayan buat bujangan. Tampak asap rokok mengepul melenggok bagai tubuh seorang wanita yang menggoda. “Oh ini sofa udah lama, ini diberi sama kakakku, Mbak Widya”, kataku. Aku segera menarik lepas baju kaos tanpa lengan yang dia kenakan. Tercium wangi aroma tubuh wanita yang sedang dilanda birahi.Aku merebahkan tubuhnya lalu meneruskan eksplorasiku ke bagian bawah. Aku menciumi lehernya dari belakang sambil kadang-kadang menggigit pundaknya.
