Akupun
menuruti saja, menekan pinggulku…
“Blesss”, masuklah penisku, agak seret, tapi tanpa
hambatan. Akhirnya saya di suruh bu Ida untuk membantu
sebagai karyawan tidak tetap mengelola perusahaannya. Bokep india Diapun nampak bergetaran dan suaranya
agak parau.Kemudian saya beranjak, berdiri dan menarik tangan bu
Ida yang supaya ikut berdiri. Ku singkap gaun tidurnya kemudian kulepas, dia
memakai beha warna putih dan cedenya juga putih. Sebuah wisata seks yang
tak terduga sebelumnya. Ia berpikir sejenak lalu mengangguk sambil tersenyum. Bau wewangian semerbak disekujur
tubuhnya, rasanya lebih fresh, sehabis mandi. Perempuan
punya bentuk tubuh indah itupun terlihat puas, seakan
terlepas dari dahaganya, yang terlihat dari guratan
senyumnya. Penisku benar-benar maksimal kencangnya. Tanganku membela-belai pahanya kemudian kucium
mulai dari lutut merambat pelan ke pangkal pahanya. Setelah lebih dari sepuluh menit , aku menikmati
tubuhnya dari atas, dia membuat suatu gerakan dan aku
tahu maksudnya, dia minta di atas.Aku tidur terlentang, kemudian bu Ida mengambil posisi
tengkurap di atasku sambil menyatukan alat vital kami
berdua. Sangat kontras
dengan warna kulitnya yang putih bersih. Cewek mana yang tak
mau dengan cowok ganteng”, katanya
“Belum Bu, sungguh kok”, kataku lagi. Ruaar biasa! “Ya, bisa dua kali”, jawabnya sambil tersenyum puas.Kami berdua berkeringat, walau udara di luar dingin. Bu Ida bergelincangan, tangannya makin erat
memegang tititku. Sementara itu senjataku terjepit
dengan kedua pahanya. Tiada kendali yang dapat
mengekang dari kami berdua.
