Seperti seorang raja aku pun disambut, mereka yang tadinya telentang dan menindih kini mereka bangkit dan duduk sambil menata rambutnya masing-masing.Hanya lima langkah aku pun sampai di hadapanya, dan dengan lihai mereka berdua langsung meremas selangkanganku.“Her, ini pernah masuk ke sarangnya belum..?” tanya Tanteku manja.“Be.., belum Tante..!” jawabku polos sambil menahan rasa geli yang begitu nikmat.“Wah.., hebat dong belum pernah. Tapi tidak sampai lima detik, mereka pun tersenyum dengan penuh arti.“Kamu belum pulang to Her (Hery namaku), kebetulan lho kita bisa rame-rame, ya kan Bu Lina..?” ucap Tanteku sambil menarik tangan Bu Lina ke arah kedua dadanya yang terbuka.“Ayo sini Her.., jangan malu, ughh, ahh..!” desah Tanteku lagi, kali ini tangannya melambai ke arahku. Bokepviral Dan seperti biasanya, aku pulang duluan ke rumah karena Tanteku biasanya dijemput oleh suaminya atau anaknya.Tapi suatu saat, ketika mau pulang aku teringat bahwa harus mengantarkan Indomie ke pelanggan, aku cepat-cepat balik ke toko. Aku cepat-cepat menangkapnya dan sedikit ragu untuk menelannya.“Her, sudah Her.., Tante sudah puas nih..! Aku pun langsung masuk menuju tempat penyimpanan Indomie. Ayo Her.., sedot yang keras lagi..!” pinta Tante Ima.Aku pun semakin liar memainkan vaginanya, dan dengan teriakan Tante Ima, “Aghh.., ughh..!” lidahku merasakan ada cairan kental keluar dari vagina Tante Ima. Tumpahan maniku memuncrat mengenai wajah Bu Lina dan Tanteku, dan
Pria Asia Yang Hot Menggoyang Dengan Penuh Gairah – 17 Menit
Related videos














