Pijat Erotis Berbahan Minyak Yang Menggoda Dari Korea

“Oh iya, kita belum kenalan, Namaku Albert.” Katanya sambil mengulurkan tangannya mengajak berjabatan tangan.“Aku Tiara.” Jawabku sambil tersenyum semanis yang aku bisa.“Tiara pulang nanti naik apa?”.“Oh, aku bawa mobil sendiri. Bokep Viral Wajahnya pun biasa saja, tampang orang pengejar karir di usia pertengahan duapuluhan.“Sedang lembur juga, Mbak?”, Tanyanya mencoba mencairkan suasana sepi.“Iya, biasa, Mas, akhir bulan. Aku menggerakkan tanganku untuk melepas kacamata minusku, namun ia menghalanginya.“Nggak apa-apa, Mur…, Aku senang melihat kamu dengan kaca mata itu…, seksi sekali!” Katanya sambil mengedipkan mata kiri.Tanpa banyak kata, ia lalu memajukan kepalanya dan mengulum bibirku, aku terpejam ketika merasakan lidahnya menerobos mulutku. Waktu itu akhir bulan Juni Karena akhir bulan, seperti biasa aku sibuk membaca dan mengevaluasi laporan hasil kerja anak buahku, dan menuliskan laporan untuk atasanku. Aku menunggu apa reaksi dia kalau dia melihat bahwa ternyata kemeja yang aku kenakan ini tidak berlengan, sehingga kehalusan bahuku bebas dilihatnya.“Wah, ternyata nggak ada lengannya toh?, Bisa-bisa nanti orang hanya menempelkan selembar kain saja di bawah blazer”. Kita bisa saling kenal.” Lelaki itu berkesan begitu sopan dan ramah, matanya sedari tadi memandang hanya ke mataku, tidak ke arah kemejaku yang dua kancing atasnya terbuka, sehingga nampak putihnya kulit dadaku mengintip keluar.

Pijat Erotis Berbahan Minyak Yang Menggoda Dari Korea