Dan akhirnya aku menggenjot penis Damar.“Uuuuuhhhh beee, cepetin be.”“Mar, penisnya masuk banget, aaghh Marr. Bokepviral Kalau kamu cuma mau sebentar-sebentar dan cuma mau puas sendiri, lebih baik kamu beli boneka sex saja.”Damar terlihat kaget.“Oh, jadi selama tiga tahun kamu terus menolak aku itu karena masalah ini ya?”“Iyalah. Hmmm, gak bisa kupungkiri kalau aku juga kangen Damar.Tak sabar rasanya meqiku ini pingin dimasukin penisnya lagi.Kami pindah ke kamar Damar karena takut tiba-tiba ada tamu.Di dalam kamar, kami melanjutkan saling berciuman. Jangan dihentakin gitu, rasanya kena ke ulu hatiku. Akhirnya aku lari ke belakang, ketoilet. Sama seperti pertama, sedikit susah dimasukkan, tapi aku tidak menyerah, aku makin membenamkan meqiku pada penisnya. Hmmm, gak bisa kupungkiri kalau aku juga kangen Damar.Tak sabar rasanya meqiku ini pingin dimasukin penisnya lagi.Kami pindah ke kamar Damar karena takut tiba-tiba ada tamu.Di dalam kamar, kami melanjutkan saling berciuman. tapi disaat aku membutuhkan mereka, mereka seperti males-malesan. Dia mau ambil jaketnya yang tertinggal.” Jawabnya.“Gak liat aku kan?”“Enggak.”Tanpa menunggu lama lagi, aku nungging dengan sedikit berdiri karena bertumpu pada bak air yang tinggi sedadaku. Sepertinya Damar tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk orgasme. Aku pun ikut kaget.
