Beberapa saat kemudian barulah dia tergeletak dengan lemas dibawah tubuh telanjang om Edo. Bokep terbaru Kontol itu kukocok-kocoknya. Aku makin terpana melihat wajah Lina yang mengeluarkan ekspresi yang sulit untuk kuceritakan. Tubuhnya yang sudah basah dengan air itu makin basah lagi bercampur dengan keringat, sedang selangkangan dan jembutnya makin basah dengan cairan yang mulai keluar dari lubang nonoknya. Dia terus menjejalkan kontolnya lebih dalam lagi sampai akhirnya seluruh kontol itu tertancap. Gini Nes, om mau terus terang. Toketnya yang besar dan kencang dihiasi dengan sepasang pentil yang juga sudah mengeras. Hpnya diserahkan ke aku, dan gantian Lina sekarang yang berjongkok di depan om Edo. Sampai dibelahan nonok Lina, tanpa basa basi mulut om Edo langsung menyerbu dan menjilat jilat sambil menghisap hisap itil Lina. Disedot sedotnya itil Lina sambil dijilat jilatnya dengan rakus. Dengan lembut ditinggalkannya Lina yang telentang manja dan langsung menghampiriku. Kedua mataku terpejam sambil mulutku mengeluarkan desahan-desahan “Eeemmhh..uuhh”. Bermimpipun tidak pernah. enak banget deh ngentotin kamu Nes!” celotehnya. Lubang kencingnya digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan kontol om Edo. Aku menurut saja dan tanpa diminta lagi aku naik ke pangkuannya, aku menuntun kontolnya memasuki nonokkku. mmmau….. Om Edopun memulai lagi aksinya.
