Yah, pas lagi haus. Dua penis hitam menyembul dengan kerasnya. Bokepviral Ujang memegang kedua tanganku dengan kuat
lalu merentangkannya.“Wah…keti kau putih mulus ya…dada kau asik juga tuh..”, goda Ujang. Hayooooo….”, goya Anita. kok enak ya? Mana udah ga tahan nih…pengen segera minum vitamin E-nya.—“Malam non.”, sapa beberapa lelaki yang ada didalam mobil itu. Aku lalu kembali memasukkan penis itu kedalam mulutku dan mulai
mengoralnya. Huh…Sebel. OH….sungguh nikmat dan menggairahkan. Aku tahan agar ngga sampe keluar erangan
itu. Duh…kalo keluar Abdul Jr gimana nih? penisnya yang panjang segera
menyembul dengan cepat, seakan merasa lega bisa keluar dari tempat
yang sesak…“Sekarang giliran aku. Ugh…kurang ajar betul…Semprotan demi semprotan sperma mulai mengalir dan membasahi batang
tenggorokan aku. Aku lalu terus
berjalan dibelakang si Ucok ini.Tak lama berjalan, kita berhenti disebuah pojokkan jalan yang sepi
dan gelap. Lagi-lagi aku dengar gelak tawa yang menjijikkan.“Kalian mau apa sih?”, ujarku gemetar.“Bayar 500rb, dapat vitamin E. “Mana duitnya non?”, tanya salah seorang cowok tadi, yang belakangan
aku tahu namanya Ujang. Putih mulus, bahkan ketiaknya juga ikutan
mulus. Oh ya. Wah wah…Aku tegang banget !“Nah, Cok. Ini meki kok tidak ada rambutnya ya? Tak lupa dia meremasnya sambil memaikan
puting aku.
