Pacarku namanya Josh, di kerja di perusahaan trading. Aku berusaha memulai pembicaraan untuk memecah kesunyian. Bokep Viral Tidak terlalu besar, hanya sedikit lebih panjang dari genggamanku, mungkin karena ia masih kelas 2 SMP. Nafsuku makin tidak tertahan. Sambil menggosok gigi, kuperhatikan tubuhku dicermin yang ada dihadapanku. Akhirnya kutelan semua sperma Fariz, dan kuhisap lagi kemaluannya untuk membersihakan sisa-sisa spermanya.“Enak Riz?”, tanyaku puas. Anyway, aku segera bangun untuk bersiap-siap. Tangan kiriku kini beralih memainkan klitorisku. Fariz terlihat begitu menikmati oral seks ini. Tidak berapa lama aku merubah posisi. Pagi itu cerah sekali. (narsis bgt ya?). Kini Fariz telah tahu apa yang harus dilakukan. Dia pun mengajak dua orang temannya. “Nih lotionnya”, kataku sambil menyerahkan lotion kepada Fariz. “Yang itu Riz, jilatin ‘itu’ tante”, pintaku setengah memelas. “Yang mana tante?”, katanya polos. Kutekuk pahaku dan kubuka lebar-lebar pahaku. Sambil merasa kegelian Farisz berkata, “Makasih ya tan, ga rugi nganterin tante”. “Bo..boleh deh tan”, katanya.Aku pun memanggil V untuk meminta lotion untuk membalur tubuhku. Aku terus meraba buah dadaku sambil terus menyikat gigi, rasanya geli…lama-lama aku justru lebih fokus pada remasan tanganku daripada menyikat gigiku.
