Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Mungkin karena puber. Bokep indonesia “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. Pintunya terbuka sedikit. Marah yaa? Dia memperhatikanku sejenak dan senyuman misterius itu hadir lagi.Dia pun membungkukkan tubuhnya,
“Hey, tukang ngintip cilik. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Mungkin karena puber. Dia memperhatikanku sejenak dan senyuman misterius itu hadir lagi.Dia pun membungkukkan tubuhnya,
“Hey, tukang ngintip cilik. “Aku harus menjadi orang pertama yang..”
Erik tidak menyelesaikan kata-katanya dan mulai melumat bibirku dengan sedikit kasar. “Anak bodoh.. Erik pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Beruntung sekali kamu punya ayah angkat seperti Erik..”
Kata Sara, teman baikku sambil tertawa meledek. Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku. Aku..melakukan kesalahan apa?”Tanpa banyak bicara, Erik menggeretku ke tempat tidur, mencopot dasinya dan menggunakannya untuk mengikat kedua tanganku dengan kencang. “Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Tak lama, Erik sudah habis melucuti pakaian wanita itu.