Kebetulan siap makan hujan grimis pun tiba, kami sangat khawatir kalau pantai ini akan meluap nantinya.Tapi kekawatiran ini hilang begitu saja sesaat aku berdua dengan Roni di dalam gubuk. Bokep live kujawab dengan nada yang Tutik dan sopan “aku barusan di hubungi cewek kawan bapak tadi. Tutik kupeluk, kusayang, akhirnya Tutik mengalah memberikan rekamannya.Tutik yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya. Dia senyum sambil memelukku sambil bertanya.Apasih gunanya abang muat di koran kisah Tutik ? Sesampainya dicafe Tutik langsung didekati seorang laki-laki separuh baya yang notabenya om-om. cepat donk aku tidak ada kawan nih…!.Akhirinya aku beranikan diri balik lagi kehotel tersebut. Sesampainya dicafe Tutik langsung didekati seorang laki-laki separuh baya yang notabenya om-om. aku jawab ia tante. Tiba waktunya aku pun menunggu angkot berjanji jumpa di sipang Amplas. Aku kasihan melihat Roni aku ajak dia pulang kerumahku, sesampainya kami dirumah ternyata kedua orang tuaku bekum juga pulang kerja, yang ada adik aku barung pulang sekolah.Kami melanjutkan ngobrolnya di ruang tamu sambil nonton TV Flim Sinetron yang di bintangi Rano Karno sema menjalin cinta remaja di bangku sekolah. Nanti sakit, inikan masih hujan…! Kami berangkat tiga pasangan yang semuanya pacaran, ongkos kami kumpul-kumpul bersama. Roni masih malu-malu untuk menyewa gubuk buat kami berdua yang di luar. Nanti sakit, inikan masih hujan…! Roni menarik tangan Tutik
