“Ya, aku akan kesitu,” Membuat periskop untuk mengintip siswi dikamar mandi? Bokep india Bibirnya bergerak lembut menghisap batang Rivan, mempersilahkan lelaki itu mengosongkan benih birahi didalam bibir tipisnya.“Ooooooowwwhhhhh.. Tapi kata-kata Rivan justru membuat Reyna kaget, bingung sekaligus penasaran. Dengan ragu Reyna membuka bibirnya, membiarkan tetesan sperma menyapa lidahnya. Aku akan mencatatnya disini, disini, dan disini..” jawab Rivan sambil menunjuk bibir tipis Reyna, lalu beralih meremas payudara yang membusung dan berakhir dengan remasan digundukan vagina.“Dasar gila ni cowok,” umpat hati Reyna, yang kesal atas ulah Rivan tetap terlihat cuek setelah apa yang terjadi.Reyna menatap punggung Rivan saat lelaki itu melangkah keluar, hujan masih mengguyur bumi Jakarta dengan derasnya, dibibir pintu lelaki itu berhenti dan membalikkan tubuhnya, menampilkan wajah serius.“Maaf Rey, sungguh ini diluar dugaanku, semua tidak lepas dari khayalku akan dirimu, tapi aku memang salah karena mencintai wanita bersuami, Love you Rey..” ucap Rivan lalu melangkah keluar kepelukan hujan.“Rivaaan.. Hingga akhirnya bibir Rivan bersuara serak memanggil nama si wanita.“Reeeeey… Boleeeehkaaan?”
Reyna menatap sendu wajah birahi Rivan, dengan kesadaran yang penuh wanita itu mengangguk lalu merentang kedua tangan dan kakinya, memberi izin kepada silelaki untuk kembali menghambur sperma kedalam rahimnya.“Reeeey..” panggil lelaki itu kembali, membuat siwanita bingung, sementara tubuhnya telah pasrah menjadi pelampiasan dari puncak birahi Rivan.Dengan wajah memelas tangan Rivan bergerak mengusap wajah Reyna, telunjuknya