Tante Wiwin tersenyum melihat ekspresiku yang mengejang menahan nikmat. Bokepviral “Abis mau ditumpahin apa Tante?” tanyaku. Tak sampai semenit wanita itu sudah berhasil melucuti celana jeansku sekaligus dengan celana dalamnya. Agak-agak eksentrik. Ugghh.. Sambil kukocok-kocok, aku menjilati klitorisnya. Lumatan bibirku di bibir Tante Wiwin semakin bernafsu. Wanita itu bahkan sudah tak kuasa memeluk tubuhku. kok keras Yoo? Kapok, dulu pernah dibo’ongin. sshh..” akhirnya Ci Linda meregang kenikmatannya. Aku nggak pernah tau dia tinggal dimana, dengan siapa, bahkan aku tak pernah dikasi nomer telepon rumahnya. Mudah-mudahan kesampean dapat anak laki-laki. birahiku semakin naik. Aku tersenyum sambil melirik ke arah Tante Wiwin. gila kamu Yo, aku pikir bakal kamu duluan..” ujar Ci Linda. Di bawah, Ci Linda masih asyik mempermainkan kemaluanku. “Boleh, tapi jangan ditumpahin pake teh ya..” bisiknya di telingaku. Aku sedikit mengentak karena tehnya agak panas. Tak sampai semenit wanita itu sudah berhasil melucuti celana jeansku sekaligus dengan celana dalamnya. Kulitnya yang putih betul-betul terasa halus mulus. Tapi kami masih sering kontak.Sedangkan dengan Tante Wiwin dan Tante Ida, aku masih terus berhubungan untuk sesekali berbagi kenikmatan.
