Tanpa sadar aku menoleh ke lantai bawah ternyata si Pembantu Wanita memergokiku sedang mengintip. Kumasukkan lidahku menjangkau lidahnya. Bokep Viral Namun dia telungkup sehingga tingkat penetrasinya lebih maksimal. Dia lagi mengangkangi seseorang. Gleg ludahku tertelan. Kumasukkan lidahku menjangkau lidahnya. Uffh..”. Kuturuni perlahan tangga menuju dapur kembali. Cairan miliknya sampai tumpah ruang merembes keluar memeknya, punyaku juga demikian saking tidak tertampungya semprotan maniku. Aku senewen ingin menuntaskan hasratku. Tapi tidak terlalu menyengat. Ada sekitar 5 menit kunikmati asap-asap racun itu sebelum akhirnya kuputuskan untuk naik ke lantai 2 di mana kamar tidur kami berada. Karmin terlebih dahulu untuk bersetubuh di kamarnya baru masuk rumah setelah maniku terhambur ke memeknya yang mudah basah itu. Dia dan menjatuhkannya di ranjang. Dia lagi mengangkangi seseorang. Oohh…” desahnya berulang-ulang. Paakk.. “Geennjoott.. Memang besar miliknya. Kumasukkan lidahku menjangkau lidahnya. Kepala isteriku nampak naik turun dengan teratur dengan ditingkahi suara-suara lenguhan tertahan seorang pria yang menjemput kenikmatan seksual. Karmin merona mukanya lalu menyingkir ke belakang dengan tergesa. Menegak-negak kepalanya. Ke lehernya. Kujilati kembali mulai dari kening, leher, pipi, tetek, ketek (di sini aku berlama-lama karena penasaran sekali dengan rasa bulunya), perut dan memeknya. Aku ingin mengintip kegiatan isteriku di kamar spesial kami.
