Maaf, pembaca. Bokepviral Baiklah, yang saya ceritakan Cerita Hangat ini mengenai perempuan pembantu saya.Kami sering berganti-ganti pembantu. Saya takut, seperti halnya kejadian saya dengan Mbak Maya dan Rosi. Antara berani dan tidak. Putingnya telah tersembul. Ketika lidah saya makin beringas menjilati memeknya, barulah dia memasukkan penis saya di mulutnya. Sri mencengkeram kepala saya, lalu menariknya. Katanya Bapak kalau tidur..”“Ahh sudahlah,” saya memotongnya.“Nanti saja, saya masih pingin di dekat Nisa,” sahut saya.“Saya sudah mengantuk, Bapak.”Saya diam saja. Seorang perempuan yang buruk rupa. Sri mencoba menengkan dengan menepuk-nepuk punggungnya. Putingnya telah tersembul. Empat perempuan dalam satu keluarga telah saya tiduri, dan rahasia itu terjaga dengan aman sampai kini, saat saya tuliskan kisah saya ini. Soalnya istri saya paham betul tabiat saya kalau tidur malam. Sri mencoba memejamkan mata. Sri gembira bukan main meskipun sedih harus berpisah dengan Nisa. Empat perempuan dalam satu keluarga telah saya tiduri, dan rahasia itu terjaga dengan aman sampai kini, saat saya tuliskan kisah saya ini. Ini berkat bantuan relasi istri saya. Persis seperti yang dilakukan Rosi, ipar saya di Taman KB malam itu.
