Keluaarr!!” teriakku masih dalam keadaan shock. Jawabnya lemah. Bokep indo viral Randy hanya mampu mengulang-ulang permintaan maaf. Aku tak mampu berkata-kata lagi selain terus terisak. Di tangannya, sebuah benda putih panjang tergenggam lemah, sebuah alat tes kehamilan dengan indikasi menunjukan lambang plus, alias positif.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Suasana sejuk pagi itu berubah sepanas oven, keringat membanjiri tubuhku dan tubuh pemerkosa diriku yang kian mempercepat gerakannya. Entah bagaimana, tanpa diperintah aku mulai mengocok-ngocoknya pelan membuat mereka mulai mengerang. “Randy…kartu memorinya kok kosong?”, ujarku setengah berteriak di ponsel. Dengan semangat Randy melepaskan satu persatu pakaiannya, lalu menyusul berjalan di belakangku menuju kamar mandi. Randy segera menutup tubuh telanjangku dengan selimut dan menarikku keluar kamar untuk di bawa ke kamarnya yang ternyata hanya selisih dua pintu dari tempat terjadinya peristiwa mesum itu. Setelah masing-masing kami terdiam, aku bangkit berdiri. Rasa sakit hati,dendam, marah, malu bercampur aduk, namun kelelahan fisik membuatku sangat mengantuk, dan tak pernah sengantuk ini..ah…kopi itu jangan-jangan…dan tanpa mampu kucegah aku menuju alam mimpi. Pikiran rasionalku masih bekerja…oh…mereka pasti telah mencekokiku dengan obat perangsang dalam dosis yang cukup tinggi, aku mencoba melawan perasaan itu, namun tak sanggup.
