Lalu kuremas dengan lembut. Auw.. Bokep Viral nanti kamu hamil.., teriakku, sesaat sebelum cairanku keluar. Okta benar-benar kuperlakukan seperti pacarku sendiri. Suaranya yang lembut, nadanya yang manis, membuat aku ketagihan untuk selalu menelponnya. Okta mendesah lagi. ohh, Okta mengerang-ngerang.Okta terus menggerakan pinggulnya naik dan turun selama beberapa saat dengan diiringi desahan. Segera kututupi Penisku yang masih terduduk lemas. Ini baru pertama kali yang aku menemukan orang yang seperti ini. Sepertinya ia benar2 menikmati perlakuanku. Aku sering ketawa ngakak ketika aku medapat caci maki karena aku merasa aku berhasil. Baiklah, tapi tidak lebih dari itu ya?, jawabku. Ku putar-putar tanganku mengelilingi putingnya. Gantian tangan Okta yang masuk ke celana dalamku. Rasa geli itu membuatku secara refleks menggelinjang. Ssshh.. Ku putar-putar tanganku mengelilingi putingnya. Arman, Aku keluar, desahnya agak keras. sebentar saja, kok, pinta Okta lagi.Perlahan-lahan kudekatkan mulutku ke memeknya Okta. Aku sudah tak bisa menguasai diri lagi. ohh.. Aduh Arman, geli sekali. Segera tangan Okta membimbing tanganku ke klitorisnya.Baru sekali itu Aku tahu bentuk klitoris. OouuUuuhh.. Kini pinggulnya digerakan tidak naik-turun lagi, tapi maju mundur, dan terkadang berputar. Aku takut sekali kalau sampai Okta hamil. Geli sekali.. Aku semakin berani. Segera kami meluncur ke sebuah karaoke terdekat menggunakan mobilku.
