Jeanne menciumiku dengan ganasnya. Celana jins yang kupakai rasanya semakin sesak. Bokep indo Setelah selesai mandi berdua, kami berdua saling mengeringkan diri dengan handuk. Aku merasakan liang kemaluannya berdenyut-denyut seperti menghisap-hisap kemaluanku. Aku menyapanya dan basa-basi ala kadarnya tentang ujian yang baru saja kami lalui. “Here’s your water…” tiba-tiba Jeanne sudah berada di depanku meletakkan segelas air putih di atas meja di depanku. Jeanne mengerang. Jeanne memelukku dari belakang dan membantu mencuci batang kelelakianku. “This secret…” jawab Jeanne sambil menunjuk ke arah batang kelelakianku yang masih tegak tegang (yang baru saja kulepaskan dari gerbang kewanitaan Jeanne) dan tidak mengeluarkan cairan kejantananku. Akhirnya kumasukkan kira-kira tiga per empat dari panjang kemaluanku, dan mulai kumaju-mundurkan pantatku. “Why?” sambungnya lagi. Jantungku berdegub keras dan kencang, karena betapa punggungku merasakan ganjalan lunak sepasang bukitnya dan telingaku merasakan dengusan nafasnya dan hidungku mencium wangi tubuhnya. Setelah puas melakukan “french kiss”, Jeanne berdiri dan memutar kran shower untuk membilas tubuh kami. Ada rasa hangat menjalari seluruh tubuhku. Perlahan, kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya. Rupanya Jeanne ini juga suka sekali naik motor dibonceng kakaknya.Tak lama kemudian, Jeanne naik ke sadel motorku dan memeluk pinggangku. pikirku. Kukecup lembut bibirnya, lalu aku ikut tidur di sampingnya.
