“Adeeen….oucchh…he-eh den itu. Aku tarik, lalu perlahan kudorong lagi. Bokep Viral Shit! ..crooot…croott…Muncratlah pejuhku di dalam mulutnya. Aku tarik, lalu perlahan kudorong lagi. Tak berapa lama kemudian mbak ratih tertidur di sofa, ia tampak benar-benar . Iseng lagi ah…. “Capek dik”, katanya. Ia melepaskannya juga. Aku lalu raba dadanya. Setelah itu kusuruh ia berpakaian dan melanjutkan pekerjaannya. Creeett…..crettt…..creeetttt…sperma akhirnya keluar dan kubenamkan di dalam rahim mbakku. “Denoook!”, kataku. “Oh…Mbak…hmmm”, aku mengenyot putingnya bergantian, kiri dan kanan. Penisku mengeras lagi, dan aku tanpa pikir panjang langsung masukkan ke vaginanya dari belakang. “Ahh…ndak inget”, katanya. Sementara celanaku sudah sesak, aku pun terpaksa melepaskan semua bajuku sekalian. Lalu aku jilat klitorisnya, lidahku pun menari-nari di sana. Sedapnya. Mbak Ratih lalu membungkuk. Aku tak mau menyakiti mbak ratih, aku ingin berusaha lembut. Aku dorong dan mbak ratih menjerit…
“AWWwww….sakit dik, aduuuhh…”, katanya. Suka godain diriku, pokoknya ndak suka deh”, kata Denok. “Buka mulutnya”, kataku. “Lha, kan mbak sendiri yang masuk kamar”, kataku. “Iya den”, jawabnya dengan tatapan kosong. “Mbak Ratih sekarang duduk”, kataku. Ayah dan ibu sudah tidur, cuma diriku saja yang ada di ruang tamu nonton tv. Kurang lebih setelah dua bulan lamanya aku pun sudah bisa menggunakan ilmu hipnotis.
