Belum sempat dua pasiennya menyembunyikan kekagetan dengan kemampuan Sang Dukun menebak nama-nama mereka. Mbah Sukmo menyuruh Nyonya Restuwati masuk mendekati gentong. Bokepviral Meremasnya dengan gemas. Perhitungannya, tak lama lagi, Sang Nyonya akan tidak mampu berdiri karena melayang di antara alam sadar dan bawah sadarnya. Kamu mau pengorbanan Mamamu tidaksia-sia bukan,Nduk?” “Iya,Mbah.” “Sekarang diam di situ. Menurun dari ibunya, Lisa yang masih 18 tahun ini juga memiliki kecantikan yang tidak kalah dengan Sang Ibu. Pantatnya naik turun seakan ingin lidah Mbah Sukmo tertancap lebih dalam. Wewangian kembang membuat nafsunya semakin tidak tertahankan lagi. Niat kotornya sudah mulai dijalankan. Mbah Sukmo membantu
mempercepat kocokan dari bawah. Bibir dan lidahnya menyerbu bibir vagina Sang Nyonya. “Hahahaha…iblis, setan dan jin mengetahui semua maksud di hati.” ujar Mbah Sukmo bangga. Tubuhnya mulai tak kuasa kembali menahan kenikmatan dahsyat ini. Iya, ada anaknya yang
nonton dari tadi. Tapi itu ada ritualnya, bisa diakali, Nyonya tidak perlu
kuatir.” Kali ini Mbah Sukmo mulai ngawur. “Aura kharisma Nyonya tertutupi oleh tabir gelap sehingga tidak keluar. Dua tangannya meraih dua payudara Restuwati yang terayun turun naik. “Tapi, ini tidak gampang, Nyonya….” ujarnya lagi. Sambil mencengkram keras pinggul Nyonya Restuwati. Kaos ketatLisa yang basah keringat menampakan kemolekan gadis yang baru merekah ini. “Sekarang saatnya,sayang. ”Din, setelah dua orang ibu-anak itu, aku mau istirahat.” ujar Mbah
