Makanan Ditukar Dengan Layanan Seks Oral

Aku tak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Dia tersenyum-senyum. Bokepviral Dia masih melingkarkan tangannya ke leherku. Untuk pertama kalinya, aku melihat sosok badan sempurna seorang perempuan dalam keadaan tanpa busana. Saat itu aku merasakan sebelah tangan Lidya menjalar ke bagian bawah perutku.“Okh..?!”.Aku tersentak kaget setengah mati, ketika tiba-tiba merasakan jari-jari tangan Limda menyusup masuk ke balik celana dalamku yg tipis, dan..“Lidya, apa yg kau lakukan..?” tanyaku tak mengerti, sembari mengangkat wajahku dari dadanya.Lidya tak menjawab. Aku memang tumbuh menjadi anak yg manja. Dan dia tak berhenti menciumi bibir, wajah, leher serta dadaku yg bidang dan sedikit berbulu.Tergesa-gesa Lidya melepaskan penutup terakhir yg melekat di badannya. Bahkan Mbak Indira menjanjikan macam-macam agar aku tak terus menangis. Tak ada yg istimewa. “Bobby”, sahutku tetap dgn nada bangga.Tante Amanda meminjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. Dan aku selalu menganggapnya sebagai kawan biasa saja. Bahkan aku tetap tak peduli meskipun Lidya menggeser duduknya hingga hampir merapat dgnku. Aku suka kalo tidur sembari memeluk Ibu, Mbak Lisa atau Mbak Indira. Bahkan kepalaku terasa pening dan berdenyut menatap badan yg polos dan indah itu.Begitu rapat sekali badannya ke badanku, sehingga aku bisa merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya.

Makanan Ditukar Dengan Layanan Seks Oral