Aku hampir saja mencapai orgasme saat tiba-tiba telepon di mejaku berdering.“Jo.. Pantatku terangkat saat aku merasa ada suatu ledakan di dalam perutku.“Arrgghh.. Bokep Viral Tangan Parjo kembali menyusup ke dalam gaun kerjaku dan mulai mengerjakan tugasnya meremas-remas kedua payudaraku. Usiaku saat ini 31 tahun. Ya sedikit bicara banyak bekerja!! Aku berusaha menutupi lubang vaginaku yang menganga dengan tanganku. Pantatnya terus menghunjam selangkanganku. Titik-titik keringat bermunculan di kening dan lehernya. Ia menusuk vaginaku dengan kontolnya di antara kedua buah pantatku. Aku melayang dan terhempas ke tempat kosong.Napasku tinggal satu-satu. Tubuhku ditelentangkannya dan kedua kakiku dipentangkannya lebar-lebar. Kami yang biasanya bermain cinta sekali, malam itu aku meminta suamiku menyetubuhiku hingga tiga kali. Dinding vaginaku terasa mulai berdenyut-denyut meremas kontol Parjo yang terjepit di dalamnya. Berkali-kali mulut rahimku tersodok-sodok ujung kontolnya. Aku jadi ingat saat membaca majalah porno yang dibawa suamiku dulu. Tubuhku terasa bergetar menahan gairah.Aku tak henti-hentinya mendesis menahan geli dan nikmat saat mulut Parjo melumat payudaraku dengan gemasnya. Ditangkupkannya telapak tangannya di bukit vaginaku dan ditekankannya tangannya di sana sambil meremas pelan.“Ohh..” aku hanya mendesis menahan gairah.Parjo lalu menundukkan wajahnya dan merangkak di atasku dengan posisi terbalik.
