Kali ini aku mengimbangi gerakan jariku dengan permainan lidah di kelentit Ika. “Auwww… mas Bob…!” jerit Ika sambil menyentakkan pantat ke atas. Bokep Viral Puting itu kadang kugencet dengan tekanan ujung lidah dengan gigi. Kujilati kelentit Ika perlahan-lahan dengan jilatan-jilatan pendek dan terputus-putus sambil satu tanganku mempermainkan puting payudaranya. Pinggangnya ramping. Sementara setiap kali menusuk masuk kepala kontholku menyentuh suatu daging hangat di dalam memek Ika. Aku pun berkonsentrasi mengecupi bagian pusarnya. Sesaat kemudian kepala kontholku menyentuh bibir memeknya yang sudah basah. Buah dadanya yang padat membusung dengan indahnya. Kupeluk tubuhnya sambil mengulum kembali bibirnya yang hangat. Baru ketika jam dinding menunjukkan pukul 22:00, aku dan Ika berpakaian kembali. Aku selalu membayangkan kemolekan tubuh Ika dalam masturbasiku, sementara dia juga membayangkan kugeluti
dalam onaninya. Aku pun duduk di hadapannya, sementara pintu masuk tertutup dengan sendirinya dengan perlahan. Ika tidak mau melepaskan tangannya dari leherku. Biarlah aku belajar di situ sampai jam sepuluh malam. Tampaknya dia baru saja mengalami orgasme yang begitu hebat.
