Kamu baru pulang dari sekolah yah..?” tanya Om Robert sambil memandangku dari atas sampai ke bawah. Tunggu saja di sini biar saya beritahu Tuan kalau Non sudah datang.”
“Makasih, Bi.” jawabku sambil duduk di sofa yang empuk.Sudah 10 menit lebih menunggu, si bibi tidak muncul-muncul juga, begitu pula dengan Om Robert. Bokepviral “Om.. Aku jadi tertunduk malu tapi tangannya mengangkat daguku dan malahan menciumku tepat di bibir. pentilnya.. Karena bosan, aku jalan-jalan dan sampai di pintu yang ternyata menghubungkan rumah itu dengan halaman belakang dan kolam renangnya yang lumayan besar. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan kananku.Tanpa kusadari, aku pun mengeluarkan erangan yang lumayan keras, dan itu malah semakin membuat Om Robert bernafsu. Om Robert menoleh dan melihatku berdiri terpaku dengan tatapan tolol, dia pun tertawa dan memanggilku untuk menghampirinya.“Halo Karin, apa kabar kamu..?” sapa Om Robert hangat sambil memberikan sun di pipiku. he..” aku tersipu malu.“Oh iya Om, ini titipannya ayah hampir lupa.” ujarku sambil buru-buru menyerahkan titipan ayah pada Om Robert. Akhirnya orgasmeku mulai lagi. Kulitku putih, tinggi sekitar 168 cm dan berat 50 kg. eh Robert.. Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. “Eeeh..! “Ahh.., Om.. “Aawww.. “Enggak Om, dari dulu Karin emang senang sama Om, menurut Karin Om itu temen ayah yang