Akhirnya setelah beberapa menit, selangkangan Mama dan batang kontolku sudah licin karena lendir Mama. Aku harus menjelajahi tiap senti tubuh seksi ini. Bokep Viral Kalau tidak berat maka kami pasti akan melakukannya,” kata Mamaku. Kan sekalian ada yang ngatar juga. Saat itu aku berusia tujuh belas tahun. Kulit leher Mama begitu halus di mulutku. “Begini, Ko. Kan Mama sudah bilang, kita ini bukan kekasih. Memek Mamaku menyedot-nyedot kontolku, mengirimkan sensasi sensual yang menjalar dari burungku hingga ke seluruh ujung tubuhku. Jadi, mama akan gesek-gesek sebentar sampai kemaluan Mama basah, lalu kita akan melanjutkan ke ritual.”
Lalu Mama menopang tubuhnya dengan memegang dadaku, kemudian ia mulai menggesekkan memeknya di batang kontolku. Rasanya ingin berteriak. Demikian tuntutan ilmu itu. Namun agak susah mendorongnya karena daster itu terlipat. Kaget juga ia ketika melihat kontolku yang besar sudah tegak berdiri akibat pembicaraan ini. Akhirnya sampai pada topic keuangan. Dengan suara plok tanda selangkanganku menampar pantat Mama, kepala kontolku kini sudah memasuki rahim Mama. Yang keras terdengar. PLOK! Ini adalah keharusan dari ilmu yang Aki miliki.”
“Maksudnya, kami harus bersumpah tanpa tahu syaratnya apa?” Tanya Mama.
