Perlahan tapi pasti nafsuku yang siap menggelora lagi itu
menjadi padam. Bokepviral Erangan perlahan keluar dari
mulutnya dengan mata yang setengah terpejam meresapi usapanku itu. Padahal dengan perlakuanku melakukan oral sex padanya, sudah semestinya diapun mau
mencicipi spermaku yang ingin kutumpahkan dalam mulutnya. Kujilat dengan semangat seluruh permukaan vagina harum itu, sambil
tanganku mulai aktif memijat-mijat urat dibelakang lututnya. Mulai kuayun
tubuhku secara perlahan-lahan seolah memompa vaginanya, dapat kurasakan cairan yang mulai meleleh keluar
mengenai selangkanganku.Mungkin karena gerakan memompa yang perlahan-lahan itulah, kurasakan tubuh Tanti mulai membara kembali,
ditandai dengan lenguhan tertahan dan goyangan pinggul yang masih tertahan keraguan.Tak lama goyangan perlahan tubuhku, kembali dia mengejat-ngejat bagaikan ikan kehabisan air diiringi
rintihan yang membuatku mabuk….“Oh…., mas,…. Kususuri
perut langsingnya dan kubiarkan bermain-main agak lama di sana, menimbulkan rasa geli dan penasaran
baginya. Kugapai ejakulasiku dengan
kutekankan penisku ke bawah perutnya tuk mencari sensasi seolah dijepit kehangatan vaginanya, tak dapat
kutahan, spermaku memancar deras di antara perut kami seiring dengan lenguhan panjang kami berdua….“Ohhhh…. Ough…shhhh!”Kucabut lagi, dan kususupkan penisku dan perlahan-lahan kutambah kedalamannya tanpa dia sadari, hingga
tak ada lagi yang tersisa.
