“Ah kamu . Tapi Syeni membiarkan kenakalanku. Bokepviral Ah engga.. Tapi masa .”
“Please dokter .. Aku menanggapinya secara profesional, tak ingin melibatkan secara pribadi, karena aku mencintai isteriku. Umurku sekarang menjelang 30 tahun. Kini lebih banyak bagian buah dada itu yang tampak. Udah ngebet benar dia rupanya. Saya ingin yakin” katanya lagi setelah beberapa saat aku berdiam diri. dia maunya langsung aja. Jelas sekali, disengaja atau tidak, Syeni telah terrangsang . Gini aja ya Dok” katanya sambil agak ragu melepas ujung kaos yang tertutup roknya, dan menyingkap kaosnya tinggi-tinggi sampai diatas puncak bukit kembarnya. Kontan saja perutnya yang mulus dan cup Bhnya tampak. Dipadu dengan rok mini warna coklat tua, yang membuat sepasang kakinya mulusnya makin “bersinar”. Sepasang putingnya telah mengeras. Sungguh mati, baru kali ini aku “menghayati” bentuk tubuh pasienku. ini ..bukan Bu . Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. Syeni kontan membisu. Tapi kaki Syeni menjepitku, menahan aku mencabut penisku.
