Sungguh benci aku padanya, tapi terpaksa harus bersikap manis agar dapat lekas bebas darinya.Malam harinya sebelum tidur kami main berempat sekaligus di ranjangku. Bokep Viral tanyaku dengan tegang. Aku mengerang setiap kali dia menyodokkan penisnya. ha.. Sudahlah Pak, cepat katakan saja apa mau kalian..! Aku juga tidak tahu harus bertanya pada siapa lagi saat itu karena saat itu kedua orangtuaku sedang di luar kota.Segera setelah siap aku mengendarai mobilku menuju ke villaku di Bogor, tidak lupa juga kuajak Rina, sahabatku yang sering pergi bareng untuk teman ngobrol di jalan. Keterlaluan kalian..! sahut Pak Usep. Wajah Rina juga ketika itu juga nampak tegang dan marah. Pak Riziek membenamkan wajahnya pada selangkanganku, dengan penuh nafsu dia melaahap dan menyedotnyedot vaginaku yang sudah basah itu, lidahnya dengan liar menjilati dinding vagina dan klitorisku.Sesekali dia mengorekngorek lubang kemaluan dan anusku. Angkat teleponnya Neng, ingat saya tahu rahasia Neng, jadi jangan omong macammacam, ancamnya.Telepon itu ternyata dari Yudi, pacarku yang mengetahui aku sedang di villa dari pembantu di rumahku. pelanpelan Pak..! gitu dong Neng, ayoo.. montok..! Hehehe.. Hehehe.. Ooohh.. suruhnya sambil terus memajumundurkan penisnya di mulutku.