“San… San!” suara perempuan. Bokepviral Aku semakin terangsang melihatnya tak berdaya. Aku semakin terangsang melihatnya tak berdaya. Aku melihat Mbak Santi sampai meneteskan air mata menahan orgasme.Dipegangnya penisku yang sudah membesar ini. Kami berciuman, beradu lidah dan bergantian mengisapnya. “Aduuh pelan pelan dong Say.., Lina sakit nih” katanya agak merintih.“Sorry Sayang aku terlalu nafsu nih”kataku lalu tanganku menyambar susunya yang menggelantung indah. Akhirnya aku kasihan juga sama Mbak Santi yang sudah keletihan dan nampak tertidur meski aku masih menggagahinya.Aku mendengar bunyi keciprak-kecipruk di kamar mandi. Saya selalu melanglangbuana cari kenikmatan dunia… Tapi entah kenapa sejak sekolah dulu banyak sekali wanita yang mengejar-ngejarku. Kami bergumul dalam cumbuan yang hot. Sekarang usaha itu sudah saya serahkan ke adik, sementara saya melanglang ke Jawa Timur tepatnya ke kota MalangKisah saya ini berawal kurang lebih 2 tahun yg lalu. Jago memang Mbak Santi dalam memainkan isapannya, sambil mengisap lidahnya terus menari dan meliuk diteruskan ke buah zakar saya,Setelah 10 menit naik dan turun dia isap dan jilatin kontol saya, Mbak Santi melemparkan tubuhnya ke atas kasur, dan jatuh telentang.
