Terus Shannnn!Aku pun tidak memedulikan teriakannya. Digenggamnya lembut penisku yang sudah tegang dari awal hisapan mulutnya tadi, diarahkannya ke lubang vaginanya yang masih merekah merah.Aku hanya bisa menyaksikan sambil berusaha membuka kancing piyama Gisell satu persatu, lalu ku buka bra berwarna hitam yang menutupi payudaranya. Bokep Viral Awalnya aku ingin menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, tapi langsung ku urungkan niat tersebut karena yakin ia akan menolak, mungkin ia takut akan ku perkosa.Saya temani disini ya mbak sampai tukang dereknya datang. Kamu gak mau tidur dulu aja di rumahku? Mbak mau pulang kemana emangnya?Ke Pondok Labu, Mas… Jawabnya singkat. Terasa kedutan kencang di dalam vaginanya yang menambah kenikmatan di penisku.Urrghhh, Shannnn…. Begitu kata-katanya untuk membujukku.Aku pun luluh dan menerima tawarannya.Gisell memersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. Penisku memang terbilang besar dan panjang, Gisell pun merintih kecil saat mendapatkan itu di dalam vaginanya untuk pertama kali.Selang beberapa detik, Gisell menggerakan pinggulnya ke depan dan belakang. Tanyaku.Gisell pun menunjukan arah ke rumahnya. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.Sepi banget, kamu tinggal sendiri?Iya, sudah lama aku tinggal sendiri di sini. Saya pinjamkan handphone untuk menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak.
