Sebelum paha kanannya benar-benar tertopang di atas paha kirinya, aku masih sempat melihat rambut-rambut ikal yang menyembul dari sisi-sisi celana dalamnya. Bokep Viral Lalu telapak tangannya menekan bagian belakang kepalaku sehingga aku menunduk kembali. luar biasaaaa, Bay…” gumam Bu Lia sambil menghenyakkan kembali pinggulnya ke atas kursi.Ia menunduk serta mengusap pipiku. Tercium aroma segar yang membuatku menjadi semakin terangsang.Aroma yg memaksaku terperangkap di antara kedua belah paha Bu Lia. Ia merintih setiap kali lidahku menjilat klitorisnya. Bagian mana yg akan kamu cium?”“Betis yg indah itu. Bu Lia menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi. Serta di situlah hidungku mendarat. Ada segaris kebasahan terselip di bagian tengah segitiga itu. Suka betis Mbak. Aku tak berdaya. Hanya sedikit udara yang bisa kuhirup, sesak tetapi menyenangkan. Terasa sangat sulit menjawab pertanyaan sederhana itu. Tunjukkan bahwa kamu memuja ini.”Katanya sambil menyibakkan rambut-rambut ikal yang sebagian menutupi bibir kewanitaannya.“Jilat serta hisap dengan rakus. Menarik nafas berulang kali. Ooh.. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yg bergerak amelr di dinding kewanitaannya. Hisap… Hisaap…”Aku menjulurkan lidah sedalam mungkin, membenamkan wajahku di kemaluannya. Sepasang bibir yang di bagian atasnya dihiasi tonjolan daging pembungkus klitoris yang berwarna pink. Pada waktu itulah aku menbisa kesempatan melihat ke pangkal pahanya.Kali ini tatapanku mengarah pada secarik kain tipis berwarna merah muda. Tercium aroma segar yang membuatku menjadi
