Dan badan saya gerak sendiri, naikturun sambil masih tersodok kontolnya.Aah! Bokepviral Apalagi kalau sudah pakai sanggul dan rias, wuihh. Sebelum remaja saja tetek saya sudah tumbuh, dan sekarang jadinya subur gumebyur sampaisampai saya selalu kuatir dengan kemben saya tiap kali menari. Kehadiran kami di sana selalu disambut senyum, tawa, dan lembarlembar uang yang kumal hasil perasan keringat mereka. saya kaget dengar bisikan Juragan itu. Aduhhh biyung. Apalagi kalau sudah pakai sanggul dan rias, wuihh. Juragan terus duduk memperhatikan saya yang kalang kabut pakai baju. Karena uang, harga diri saya lupakan, dan saya jadi bahan pelampiasan nafsu lakilaki.Tiap kali ada orang menggencet saya, menjamah saya, memasuki badan saya sebenarnya saya ingat jalan ini tidak benar, tapi badan saya terus minta lebih. Juragan tibatiba mau mengambil lagi uang itu.Kalau nggak mau ya sudah, katanya dengan nada kurang senang.Tapi saya tahan uang itu dengan tangan saya, lalu saya ngangguk. Hari itu saya berangkat ngamen, berusaha cari uang buat hidup.Sialnya, hari itu pasar agak sepi, dan sesudah dua jam saya baru dapat Rp5000 sesudah menari di pangkalan ojek. Tapi apakah itu benar atau nggak, saya nggak mau tahu, biarlah itu jadi rahasia Simbok.
