Tangannya yang dari tadi memeluk punggung saya mulai turun mengelus-elus pantat dan meremasnya. Saya mulai terangsang. Bokep live Yang pertama, kami harus mengedit tubuhmu dulu.”“Mengedit tubuhku..?”“Yah, kami harus tahu bagaimana tubuhmu, apa kekurangannya dan kelebihannya. Tiba-tiba saya merasa ada yang keluar. Tapi akhirnya saya buka baju satu persatu sampai tinggal BH dan CD. Saya bingung sekali.“Honornya lumayan gede lho, Sal. Tapi rasa kaget saya tidak saya perlihatkan dan langsung saya pergi ke dapur cepat-cepat.Malam harinya ketika hendak tidur, Pak Mori berkata pada saya, “Sally, mau gak jadi model..?” tangannya mengelus-elus puting saya.“Model..? Saya lalu melepas jepitan rambut dan terurailah rambut saya yang sangat lebat dan indah. Mbak namanya siapa?” tanyanya kemudian. Tapi kamu tidak perlu ke Singapore. Kemudian kepalanya turun ke leher saya, menciumi dada saya yang masih tertutup daster kuning. “Nanti kita akan selalu ketemu, dan kita pasti akan melakukannya lagi.”
Saya tidak sanggup berkata apa-apa lagi dan mulai mengisi formulir itu lagi.Tidak lama Bang Ramen datang dan mengambil formulir yang telah saya isi itu. Tapi akhirnya saya buka baju satu persatu sampai tinggal BH dan CD. Menyenangkan sih, asal tidak hamil saja. Bapak hanya minta agar Sally bersedia melayani Bapak.”
Wajahnya terlihat sayu dengan keringat di dahinya. Apalagi ketika mulutnya berhenti di puting saya yang hanya ditutupi daster kuning polos yang tipis itu.