Lucy masuk ketika aku sedang duduk di toilet buang air kecil.“Huh.. Lidah Lucy memberi rangsangan tak terkira pada kemaluanku sehingga aku tidak tahan untuk tak mendesah. Bokepviral gua gimana bisa kuliah ntar!” pintaku dengan terengah-engah. ngagetin aja kamu Lucy, rambut acak-acakan kaya kuntilanak gitu lagi!” ujarku.“Kuntilanak bajunya putih oi, nggak bugil gini,” jawabnya asal, lalu menyalakan kran wastafel.Setelah selesai berbenah diri, kami mengenakan kembali pakaian kami untuk kembali kuliah. kamu duaan aja dulu deh, saya kumpul tenaga dulu. Kutajamkan pendengaranku dan melihat ada seperti bayangan di celah bawah pintu, pasti seseorang mengintip kami pikirku. Pelan-pelan gagang pintu kuputar dan.. ahh” kataku dengan suara bergetar.Kamipun mencapai orgasme bersama, tubuhku menggelinjang hebat, aku berteriak seolah mengiringi lagu di komputer, kepalaku terangkat dan mataku merem-melek. Heh sialan kamu Lucy, pakai cakar-cakaran segala sakit tahu, nih!” omelku memperlihatkan bekas cakaran di lengan kiriku yang sedikit berdarah sambil mencubit lengannya.“Hihihi.. nggak hitung.. Lucy mendesah tertahan menikmati perlakuan ini, tangannya mulai bergerak meraih penis Kelvin yang masih tertutup celana jeansnya, diraba-rabanya benda yang sudah mengeras itu dari luar. aku tak sanggup lagi menahan cairan cinta yang mulai membasahi vaginaku. Aku melirik ke atas melihat reaksi wajahnya dengan mata merem-melek dan menelan ludah memperhatikan aku mengoralnya. Barulah dia mulai berani menjilati dan mengulum payudaraku, bahkan tangan satunya kini aktif
