Kemudian Andre menyuruhku untuk berjalan di dalam bioskop itu. Bokep Viral Kemudian kedua putingku dipasang sebuah penjepit yang tersabung dengan rantai kecil. Tapi aku mencoba untuk menahan selama mungkin untuk tidak orgasme dulu. Ingin muntah rasanya, karena penis itu keluar masuk mulutku sampai rasanya menyentuh tenggorokan. Kemudian aku dibawa ke tempat “pengorbananku”. Ingin muntah rasanya, karena penis itu keluar masuk mulutku sampai rasanya menyentuh tenggorokan. Rasanya mulutku seperti tidak cukup untuk menampung semua penis itu. Cairan orgasmeku membanjiri lantai toilet itu. Di lubang yang sama muncul penis yang baru dan membuatku ingin mencobanya. Ingin muntah rasanya, karena penis itu keluar masuk mulutku sampai rasanya menyentuh tenggorokan. Kemudian putingku dijepit dengan jepitan baju yang dibawa dari rumah tadi. Setelah hampir semua orang mengocok vaginaku kini datang Andre dengan membawa sebuah alat yang mirip dildo vibarator dan alat yang dialiri listrik dengan daya kecil. Untuk menjaga keamanan dari hal yang tidak diinginkan, Andre menutup mataku dengan kain hitam agar aku tidak mengetahui lokasi tempat “pengorbananku”. Bak seorang peragawati aku berjalan, dan hal itu tentu saja menjadi perhatian pengunjung yang lain. Andre kemudian menarikku ke depan bioskop dan menidurkanku di lantai yang posisinya agak tinggi. Aku diminta Andre untuk melepas bajuku, kemudian Andre mengikat tubuhku dengan tali.
