Badan saya menggelinjang-gelinjang hebat, punggung saya terangkat-angkat dari ranjang karena tidak kuat menahan enaknya permainan ini. Benar-benar menjengkelkan sekali, karena penyebab ketidakamanan itu adalah mereka sendiri. Bokepviral Lalu terasa tangannya yang halus memijat dan mengelus punggung saya. Tanpa terasa hari mulai malam, dan Jenny mengajak saya meninggalkan kafe. Namun entah kenapa, saya menikmati permainannya, saya menikmati tatapannya yang lekat ke sekujur tubuh saya. Senyum yang ramah, hangat, dan bersahabat. Sementara mulut Jenny di bawah sana mengeluarkan bunyi berkecipak. “Kenapa, Jen?”
“Maaf ya, semalam aku kurang ajar sama kamu.” sambungnya, “Maaf juga soalnya aku biarin temanku tadi masuk.”
“Nggak apa-apa Jen.” jawab saya berusaha maklum, “Semalam itu.. Iseng-iseng saya meraih dan meremas susunya yang kanan, sambil menjentik-jentik putingnya dari balik bajunya. “Engghh..” saya langsung mengerang sambil menggelinjang ketika puting susu saya dihisapnya. Ohh, benar-benar mabuk kepayang. Akhirnya saya pasrah saja diajaknya minum di sebuah kafe pinggir jalan. Ia melihatku makan dengan tatapan bahagia. Senyum yang ramah, hangat, dan bersahabat. Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi.