Aku saat kukecup tadi memejamkan mata, “Bagaimana sayang, kau bersediakah?”, rayunya lebih lanjut.Dia berusaha mengecup bibirku lagi, namun dengan cepat aku melepaskan tangan kananku dari remasannya, dadanya kutahan dengan lembut. Bokepviral Aku memeluk pinggangnya mesra, sementara dia mencari liang memekku di antara belahan bukit memekku. “Mm Ines belum pernah punya pacar Mas, ini
ciuman Ines yang pertama kok Mas”, sahutku.“Kok ciumanmu pintar sekali, jangan-jangan Ines sering nonton film porno yaa?” godanya. Aku semakin bersemangat melihatnya merasakan kenikmatan, kedua tanganku bergerak makin cepat maju mundur mengocok kontolnya. “Ines sayang, kamu nggak kecewa khan karena aku benar-benar sangat menginginkan keperawananmu sayang?” tanyanya. “Lucu apanya sih?” tanyanya. Di dalam kamar mandi kami saling membersihkan dan berciuman. Kontolnya digesek2kan di memekku yang sudah banyak lendirnya lagi karena itilku dijilati barusan.“Ayo Mas cepat, aku sudah tidak tahan lagi” pintaku dengan bernafsu. Aku menggelinjang lagi, dipuntirnya sedikit pentilku dengan lembut. Seketika itu pula aku melepaskan bibirku dari kuluman bibirnya,“aawww… Mas sakitt, jangan keras-keras dong meremasnya”, protesku. “maaf sayang, sakit yaa…” bisiknya khawatir. Aku menjadi terengah2 karena nikmatnya. pada mulanya aku menolak sambil memalingkan wajahku ke samping, namun setelah dirayu-rayu akhirnya aku mau juga. Dia berusaha menentramkan aku sambil mengecup mesra bibirku dan dilumat dengan perlahan.
